Pedoman Penyusunan RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017

Pedoman Penyusunan RPP Kurikulum 2013 Edisi Revisi - Pedoman penyusunan RPP setiap tahunnya senantiasa mengalami penyempurnaan, seperti halnya pedoman penyusunan RPP yang disusun oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama  2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pedoman Penyusunan RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017 img


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau biasa dikenal sebagai RPP dikembangkan secara  rinci mengacu  pada KI-KD, silabus dan  bahan  ajar.  RPP  terdiri  atas  komponen  KI, KD,  indikator,  tujuan  pembelajaran,  materi  pembelajaran,  metode,  media, sumber  belajar,  langkah-langkah  pembelajaran,  dan  penilaian  hasil pembelajaran. Masing-masing  komponen saling  berhubungan  secara  logis sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh. Sebagian besar komponen silabus dapat  langsung  digunakan  dalam  pengisian  komponen-komponen  RPP.

Ada baiknya dalam guru membuat RPP sesuai Juknis atau petunjuk guna keseragaman dan kesamaan persepsi. Walaupun secara prinsip sebenarnya jika komponen-komponen sudah tercakup sudah ada tidak masalah (red-menurut Hadi Setyo). Namun apabila ingin mewujudkan sebuah keseragaman ada baiknya pula untuk mencermati petunjuk  penyusunan  RPP untuk  setiap  komponen sesuai  dengan format RPP berdasarkan Permendikbud No 22 Tahun 2016.




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah  : SMP N 2 Selomerto
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/I
Materi Pokok  : Membandingkan Bilangan Bulat
Alokasi Waktu  : 1 kali pertemuan (2JP)

A.  Kompetensi Inti
Petunjuk: Tulis keempat KI dari Permendikbud No.24 Tahun 2016 Tentang  Kompetensi  Inti  dan  Kompetensi  Dasar  Pelajaran  pada Kurikulum 2013.

Contoh Kompetensi Inti

  1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
  2. Menghargai  dan  menghayati  perilaku  jujur,  disiplin,  santun,  percaya  diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan  anak  di  lingkungan,  keluarga,  sekolah,  masyarakat  dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
  3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang  ilmu  pengetahuan,  teknologi,  seni,  dan budaya  dengan wawasan  kemanusiaan,  kebangsaan,  dan  kenegaraan  terkait  fenomena  dan kejadian tampak mata. 
  4. Menunjukkan  keterampilan  menalar,  mengolah,  dan  menyaji  secara  kreatif, produktif,  kritis,  mandiri,  kolaboratif,  dan  komunikatif,  dalam  ranah  konkret dan  ranah  abstrak  sesuai  dengan  yang  dipelajari  di  sekolah  dan  sumber  lain yang sama dalam sudut pandang teori. 


B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Petunjuk:

  1. Tuliskan  Kompetensi  Dasar  sesuai  dengan  yang  tertera  Permendikbud  No.24 Tahun 2016 Tentang  Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
  2. Rumuskan  2  (dua)  atau  lebih  indikator  pencapaian  kompetensi  untuk  setiap KD.
  3. Indikator  pencapaian  kompetensi  berupa:  (a)  perilaku (tercermin  dalam  kata kerja) yang  dapat  diukur  dan/atau  diobservasi  untuk  kompetensi  dasar  (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4; dan (b) perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI-1 dan KI-2. 
  4. Pola  atau  rumus  menuliskan  indikator  adalah  “kata  kerja  (menjelaskan, membedakan, menganalisis, dan sebagainya) + kata benda (pengetahuan atau isi, atau materi pembelajaran)”. Contoh: peserta didik membiasakan hal-hal sebagai berikut; 1. Menemukan konsep bilangan bulat, 2. Membandingkan bilangan bulat, 3. Menentukan letak suatu bilangan pada garis bilangan 4. Mengurutkan bilangan bulat dari yang terkecil hingga yang terbesar dan sebaliknya”, dan sebagainya.
  5. Kendati  indikator  merupakan  jabaran  dari KD,  guru  dapat  merumuskan indikator  dengan  kata  kerja  (proses  kognitif atau  kecakapan  berpikir)  yang lebih  kompleks daripada  KD.  Misalnya  KD  3  menggunakan  kata kerja “memahami”, maka guru dapat merumuskan indikatornya dengan  kata kerja  antara  lain  “menjelaskan,  membedakan,  memberi  contoh, mengklasifikasikan, membuat ikhtisar, menuliskan dengan kata-kata sendiri”.
  6. Di samping berisi kata kerja yang mencerminkan “perilaku”,  Indikator  KD juga berisi kata benda yakni pengetahuan, atau materi,  atau isi pembelajaran. Contoh,  “siswa  dapat  mengurutkan bilangan bulat dari yang terkecil hingga terbesar”.  Dalam  Standar  Kompetensi  Lulusan  (SKL),  pengetahuan pembelajaran  ini  dibedakan  menjadi  pengetahuan  faktual,  konseptual, procedural, dan metakognitif. 

C. Tujuan Pembelajaran

  1. Sama  seperti  indikator,  tujuan  pembelajaran  dirumuskan  berdasarkan  KD, dengan  menggunakan  kata  kerja  operasional  yang  dapat  diamati  dan  diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, danketerampilan. 
  2. Pola  atau  rumusan  tujuan pun  pada  pokoknya  sama  dengan  indikator  (kata kerja  +  kata  benda).  Lengkapnya  sering  disebut  dengan  rumus  ABCD.  A adalah audience atau  peserta  didik,  B  adalah behaviour atau  perilaku  (kata kerja),  C  adalah Condition atau  keadaan  yang  harus  dipenuhi,  dan  D adalah degree atau batas minimal tingkat keberhasilan.
  3. Biasanya  C  (conditioning)  diletakkan  di  awal  rumusan  tujuan,  diikuti  dengan unsur-unsur  lain  yakni Audience, Behaviour,  dan Degree. Contoh  rumusan tujuan  pembelajaran  “Setelah  menyelesaikan  serangkaian  kegiatan pembelajaran,  peserta  didik  dapat  mengurutkan bilangan bulat dari yang terkecil hingga terbesar dengaan benar”
  4. Dalam  hal  indikator  pencapaian  kompetensi  sangat  spesifik  dan  tidak  dapat diuraikan  lagi,  rumusan  tujuan  pada  pokoknya  sama  dengan  rumusan indikator.
  5. Tujuan pembelajaran dirumuskan untuk tiap-tiap pertemuan.

Contoh :

Fokus penguatan karakter:
(Tulis  satu,  dua,  atau  tiga  nilai  sikap  utama  yang  hendak  secara  terencana ditanamkan/ditumbuhkan  melalui  pembelajaran  yang  direncanakan  melalui RPP  ini.Nilai-nilai  sikap  utama  yang  dimaksud adalah  nilai-nilai  sikap sebagaimana  terkandung  dalam  kompetensi  inti  sikap  spiritual  dan  sikap sosial serta nilai-nilai utama  yang diprioritaskan oleh pemerintah dan satuan pendidikan  yang  bersangkutan.Nilai-nilai  yang  dijadikan  fokus  dipilih berdasarkan  kesesuaiannya  dengan  materi/kompetensi  yang dibelajarkan dan/atau  metode  pembelajaran  yang  diterapkan.Butir  nilai  sikap  dituliskan dalam kata benda).
Contoh: sikar religi dan rasa ingin tahu

D.  Materi Pembelajaran
Petunjuk:

  1. Tulis tema/sub-tema/jenis teks dan/atau butir-butir materi yang dicakup untuk materi pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
  2. Butir-butir  materi  yang  dimaksud  harus  relevan  dengan  indikator  pencapaian kompetensi  yang  dapat  berupa  pengetahuan faktual,  konseptual,  prosedural, atau metakognitif sesuai tuntutan KD.

CONTOH
(Bahasa Inggris)
1.  Materi pembelajaran reguler
Membandingkan Bilangan Bulat
Contoh Kasus 1: Sepanjang bulan Januari 2014, suhu di Eropa berubah secara drastis. Saat siang hari bisa mencapai 10° C (baca 10 derajat Celsius) di atas titik beku (0° C), sedangkan pada malam hari turun hingga 15° C di bawah titik beku.
Membandingkanya:
10° C (baca 10 derajat Celsius) di atas titik beku (0°C) ditulis 10° C
15° C di bawah titik beku  (0°C) ditulis – 15°C
Contoh Kasus 2: Pada suatu Saat ketinggian burung mencapai 25 meter diatas permukaan air (permukaan air dianggap 0 meter), sedangkan ikan pada kedalaman hingga 8 meter di bawah permukaan air.
Membandingkannhya:
25 meter diatas permukaan air ditulis 25 meter
pada kedalaman hingga 8 meter di bawah permukaan air ditulis – 8 meter

2.  Materi pembelajaran pengayaan
Tulis  sejumlah  butir  materi  (kompetensi)  pengayaan/ perluasan/ pendalaman dari yang dicakup oleh materi pembelajaran reguler.
Membandingkan bilangan bulat yang mengandung variable
Contoh 1; diketahui bilangan I adalah  23h5 dan bilangan II adalah  237k
a. tentukan nilai h dan nilai k agar  bilangan I = bilangan II
b. tentukan nilai h dan nilai k agar bilangan I > bilangan II
c. tentukan nilai h dan nilai k agar bilangan I < bilangan II
Contoh 2; diketahui bilangan I adalah - 23h5 dan bilangan II adalah - 237k
a. tentukan nilai h dan nilai k agar  bilangan I = bilangan II
b. tentukan nilai h dan nilai k agar bilangan I > bilangan II
c. tentukan nilai h dan nilai k agar bilangan I < bilangan II
Contoh 3; Diketahui bilangan X, Y, dan Bilangan Z. Bilangan X = 123abc, Bilangan Y = 45bcde
Bilangan Z = 9abcd
Jika setiap huruf pada bilangan tersebut mewakili suatu angka, urutkan bilangan tersebut dari yang terbesar? Jelaskan


3.  Materi pembelajaran remedial
Tulis  sejumlah  butir  materi  reguler  yang  diperkirakan  sulit  dikuasai  oleh sebagian/seluruh peserta didik.

E. Metode Pembelajaran
Petunjuk:

  1. Tulis satu atau lebih metode pembelajaran yang diterapkan.
  2. Metode pembelajaran yang dipilih adalah pembelajaran aktif yang efektif dan efisien memfasilitasi peserta didik mencapai indikator-indikator KD beserta kecakapan abad 21.

CONTOH
Pembelajaran dengan Metode Saintifik.

F. Media dan Bahan
Petunjuk:
1.  Media
Tulis  spesifikasi  semua  media  pembelajaran  (video/film,  rekaman  audio,  model, chart, gambar, realia, dsb.).

CONTOH
a.  Video klip/film:  Judul.  Tahun.  Produser.  (Tersedia  di  situs  internet  lengkap dengan tanggal pengunduhan)
b.  Rekaman  audio:  Judul.  Tahun.  Produser.  (Tersedia  di situs  internet  lengkap dengan tanggal pengunduhan)
c.  Model: Nama model yang dimaksud
d.  Gambar: Judul gambar yang dimaksud
e.  Realia: Nama benda yang dimaksud

2.  Bahan
Tulis spesifikasi (misalnya nama, jumlah, ukuran) semua bahan yang diperlukan.

G. Sumber Belajar
Petunjuk:
Tulis spesifikasi semua sumber belajar  (buku siswa, buku  referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.).

CONTOH

  1. Buku  siswa:  Nama  pengarang.  Tahun  penerbitan.  Judul buku.  Kota  penerbitan: Penerbit (halaman)
  2. Buku  referensi:  Nama  pengarang.  Tahun  penerbitan.  Judul  buku.  Kota  penerbitan: Penerbit (halaman).
  3. Majalah:  Penulis  artikel.  Tahun  terbit.  Judul  artikel.  Nama  majalah,  Volume,  Nomor, Tahun, (halaman).
  4. Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi (tanggal terbit), Halaman, Kolom
  5. Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. (Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan)
  6. Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud
  7. Narasumber:  Nama  narasumber  yang  dimaksud  beserta  bidang  keahlian  dan/atau profesinya 
  8. Lainnya (sesuai dengan aturan yang berlaku)


H. Langkah-langkah Pembelajaran
Petunjuk:

  1. Tulis  kegiatan  pembelajaran  untuk  setiap  pertemuan  yang  mencakup  kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 
  2. Kegiatan  pembelajaran  pada  KEGIATAN  PENDAHULUAN  dan  KEGIATAN PENUTUP  ditulis  dalam  rumusan  kegiatan  yang  dilakukan  oleh  guru  yang  DAPAT dilengkapi  dengan  rumusan  kegiatan  peserta  didik  secara  terintegrasi – tidak  dalam kalimat terpisah. 
  3. Kegiatan pembelajaran pada KEGIATAN INTI ditulis dalam rumusan kegiatan peserta didik  YANG  DAPAT    dilengkapi  dilengkapi  dengan  rumusan  kegiatan  guru – dalam kalimat terpisah. 
  4. Langkah-langkah  dan  aktivitas  pembelajaran  pada  KEGIATAN  INTI  menyesuaikan sintaks dan prinsip-prinsip belajar dari metode yang diterapkan.
  5. Tulis  jumlah  JP  untuk  setiap  pertemuan  dan  alokasi  waktu  untuk  kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.


CONTOH
1.  Pertemuan Pertama: 2 JP
a.  Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
CONTOH
1)  Guru … untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2)  Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, yaitu … dengan cara ….
3)  Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu … dan menunjukkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu ….
4)  Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu ….
5)  Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu … dan teknik penilaian yang akan digunakan, yaitu ….

b.  Kegiatan Inti (60 menit)
Contoh metode pembelajaran dengan METODE SAINTIFIK:
·          Mengamati
Misal:  Peserta  didik  mengamati  peta zona waktu GMT

·          Menanya
Misal:
Pertanyaan 1: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 2: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 3: … (pengetahuan faktual)
Pertanyaan 4: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 5: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 6: … (pengetahuan konseptual)
Pertanyaan 7: … (pengetahuan prosedural)
Pertanyaan 8: … (pengetahuan metakognitif)

NB : bila siswa belum ada yang bertanya, guru memerintahkan dengan kalimat: buatlah pertanyaan yang memuat kata “membandingkan bilangan bulat


·          Mengumpulkan  informasi/ data/ mencoba  –  menalar/ mengasosiasi  – mengomunikasikan 1 (MISALNYA untuk pertanyaan 1, 2, dan 3)

c.  Kegiatan Penutup (12 menit)
·            Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai ….
·            Guru  bersama-sama  peserta  didik  melakukan  identifikasi  kelebihan  dan kekurangan  kegiatan  pembelajaran  (yaitu  kegiatan  mengamati  …, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi dengan cara …, menjawab pertanyaan dengan informasi yang diperoleh, dan mengomunikasikan jawaban dengan cara ….
·            Guru  guru  memberi umpan  balik peserta  didik  dalam proses  dan  hasil pembelajaran dengan cara ….
·            Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu ….
·            Guru memberitahukan kegiatan belajar  yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya, yaitu ….

I. Penilaian
1.  Teknik penilaian
a.  Sikap spiritual
Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap spiritual dan tuangkan dalam tabel.
b.  Sikap sosial
Tulis satu atau lebih teknik penilaian sikap sosial dan tuangkan dalam tabel.
c. Pengetahuan
Tulis satu atau lebih teknik penilaian pengetahuan dan tuangkan dalam tabel.
d. Keterampilan
Tulis satu atau lebih teknik penilaian Keterampilan dan tuangkan dalam tabel.


2.  Pembelajaran Remedial
Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:
•  pembelajaran ulang
•  bimbingan perorangan
•  belajar kelompok
•  pemanfaatan tutor sebaya bagi  peserta  didik yang  belum  mencapai  ketuntasan  belajar  sesuai  hasil  analisis penilaian.

3.  Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan  hasil  analisis  penilaian,  peserta  didik  yang  sudah  mencapai  ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi)  antara  lain  dalam  bentuk tugasmengerjakan  soal-soal  dengan tingkat  kesulitan  lebih  tinggi,  meringkas  buku-buku  referensi  dan  mewawancarai narasumber

Nah berikut adalah tampilan Contoh RPP Matematika SMP Kurikulum 2013 Revisi 2017


Ingin Download ? Klik di sini

Sumber referensi: Panduan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama  2017