Mengenal Konsep Ki Hajar Dewantara : Pendidikan Merupakan Taman Menyenangkan
Mengenal Konsep Ki Hajar Dewantara : Pendidikan Merupakan Taman Menyenangkan
Pendidikan Merupakan Taman Menyenangkan ~ Selamat bertemu dengan Hadi Setyo Blog, pada kesempatan yang baik ini Hadi Setyo Blog akan posting dengan judul "Mengenal Konsep Ki Hajar Dewantara : Pendidikan Merupakan Taman Menyenangkan". Konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara ini, diyakini kebenarannya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Demikian butir utama sambutan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Thamrin Kasman, yang dibacakan Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Yudistira Wahyu Widiasana, dalam acara Pembukaan Workshop Bantuan Sosial Komite Sekolah Angkatan I, di Hotel The Alana Yogyakarta.
Mengenal Konsep Ki Hajar Dewantara
Berdasar sedikit gambaran di atas, perilaku kekerasan kepada anak didik termasuk bullying, harus benar-benar dapat kita hilangkan dalam praktik pendidikan,” ujar Yudistira, membacakan sambutan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (Sesditjen Dikdas) yang berhalangan hadir, Senin, 8 Juni 2015.Menurut Sesditjen Dikdas, praktik penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik harus diisi dengan materi pelajaran yang meningkatkan kecerdasan sekaligus nilai-nilai pendidikan karakter.
Sementara itu, Pusat Kurikulum dan Perbukuan telah merangkum 8 nilai-nilai pendidikan karakter yang harus disemai dalam kehidupan anak didik, seperti sikap dan perilaku religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras dan kreatif, mandiri, demokratis, dan pelajaran pilar-pilar karakter lain yang dipupuk dan disemaikan dalam kehidupan.
Memang ada perilaku negatif seperti mencontek, dan perilaku sosial lainnya yang bisa menjadi virus perilaku positif. Karena itu, dibutuhkan pendidikan yang baik untuk membasmi budaya dan perilaku negatif, agar dapat membangun akhlak mulia.
Untuk membangun pendidikan yang diharapkan, konsep The California Center for Effective Schools (CCES) memberikan pelajaran bahwa selain diperlukan kepemimpinan yang kuat dari kepala sekolah, juga diperlukan adanya hubungan yang positif antara sekolah dengan orangtua peserta didik.
“Itulah makanya keberadaan komite sekolah/madrasah di lembaga pendidikan menjadi penting,” tegas Sesditjen Dikdas.
Sumber : M. Adib Minanurohim, dalam dikdas.kemdikbud.go.id
-->