Peluang khilaf dan dosa kita tidak terhitung dengan statistika. Menggunung bak kurva parabola, integral dalam perbuatan dan kata. Sudilah kiranya memaafkannya agar terdifferensial hingga menjadi himpunan kosong tanpa limit antara kita.
Ijinkan Hadi Setyo Nugroho mengucapkan :
SelamatIdulfitri Pak. Mohon maaf lahir batin. Senang bisa berkunjung
ReplyDeleteSama-sama, mohon maaf lahir bathin juga...dan terima kasih atas kunjungannya
ReplyDeleteselamat idul fitri pak..
ReplyDeletesilaturahmi sambil blogwalking
salam
Sama - sama Pak Ari, terima kasih kunjungannya
ReplyDeleteMeski telat, Met Idul Fitri, Pak. Mhn maaf atas segala khilaf.
ReplyDeletePak Mursyid...sama-sama Mohon maaf lahir dan bathin.....
ReplyDeleteMaaf lahir batin pak Hadi, terimakasih atas kunjungan pada blog Mutiara
ReplyDeleteSama-sama pak Nur ...mohon maaf lahir bathin juga...dan terima kasih juga atas kunjungan baliknya....
ReplyDelete